Gili's Snorkling, please!
08:57:00
Mungkin ekspresi inilah yang menggambarkan betapa excited-nya saya mengunjungi Gili Trawangan, Lombok!!
Lombok, 11 Agustus 2016
Kali ini saya sendiri saja dan hanya ditemani oleh tri-phod. Iya saya secara nekat berangkat dari Mataram mengendarai motor menuju Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara. Sebelumnya saya menginap di Kota Mataram yaitu di belakang Mataram Mall. Tepatnya di Hotel Ayu Jaya, Jl. Subak 1, Cakranegara. Saya mendapatkan harga yang cukup murah dan masih bisa di toleransi dengan fasilitas yang cukup baik. Sekitar Rp 90.000/room kamu dapat menikmati fasilitas seperti TV, Bed empuk, kamar mandi bersih dan fan yang super kenceng. Dari mana saya mendapatkan info tentang Hotel Ayu Jaya kamu bisa mengeceknya disini. Dari beberapa list yang disediakan website tersebut, Hotel Ayu Jaya lah yang menurut saya recommend (Bukan endorse).Gili Trawangan sebenarnya bukan salah satu wishlist trip saya, tapi karena saya mendadak berkunjung ke Lombok dan saat itu juga saya hanya sendiri akhirnya saya mengunjungi Gili Trawangan. Berangkat cukup pagi dari penginapan sekitar pukul 05.00 WITA, saya bersiap menuju pelabuhan Bangsal yang membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Saat itu masih sangat gelap dan saya tiba di Pelabuhan pukul 06.00 WITA. Pelabuhan Bangsal merupakan salah satu pelabuhan terdekat dari Mataram yang bisa kamu pilih jika ingin berkunjung ke Gili Trawangan. Sementara itu saya masih menunggu loket tiket buka, sambil santai dan menyantap Nasi Balap khas Lombok.
Foto Kapal yang akan membawa saya ke Gili Trawangan |
Loket dibuka pukul 07.30 WITA, dan kapal pertama yang akan berangkat pukul 08.30 WITA. Jadi total waktu saya menunggu sekitar 2,5 jam. Menunggu kapal lama saja saya sanggup, apalagi menunggumu? (Aduh). Biaya tiket menyebrang ke Gili yaitu sekitar Rp 15.000/orang, dan jika kamu menyebrang pada pagi hari kamu akan menemui berbagai macam pedagang. Dari mulai pedagang nasi hingga pedagang buah. Enaknya lagi orang-orang Lombok sangat ramah, kamu tak akan pernah kesepian saat sendirian di kapal, mereka dengan senang hati mengajak kita ngobrol selama perjalanan. Dari Pelabuhan menuju Gili Trawangan membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit. Sepanjang perjalanan nggak bakal bosan karena kalian akan disuguhkan dengan laut biru yang luas dan bukit-bukit nan indah.
Tips: Anti kelaparan saat di Gili Trawangan. Belilah nasi bungkus/nasi balap sebanyak yang kamu butuhkan sebelum menyebrang, karena makan di Gili mahal cuy! Kamu bisa beli di gerbang Pelabuhan Bangsal dengan rata-rata harga perbungkus Rp 6.000.
Suasana Kapal |
Nggak bohong sama view yang disajikan selama perjalanan! The best! |
Summer banget kan ada Pisang & Nanas? |
Tiba akhirnya saya di Gili Trawangan. Ekspetasi saya tentang pulau ini berbanding terbalik ketika saya benar-benar menginjakan kaki di pasir putih lembut dan ombak laut yang begitu tenang ini. Saya kira pulai ini dipenuhi dengan turis asing seperti Kuta, Bali. Ternyata dugaan saya salah. Gili Trawangan tidak begitu ramai. Apa kedatangan saya yang terlalu pagi? Tapi menurut saya it's not bad, selama saya masih bisa berfoto tanpa ada orang lain yang mengganggu latar background foto saya. (hehe) Seketika saya langsung berfoto dan mengabadikan momen kesendirian saya disini. Tanpa berbasa-basi untuk mengambil kamera handphone di kantong saya dan berselfie ria sepanjang pantai ini. Lalu saat saya sudah bosan dengan berfoto-foto, saya memutuskan untuk mencari tempat yang menjual Tour snorkling. Banyak pilihan sepanjang bibir pantai. Dari harga termurah hingga termahal, dan hati saya jatuh pada Tour Bukit Indah, yaitu tur snorkling yang menurut saya murah selama saya tawar menawar dengan tur lainnya. Disini saya bisa mendapatkan tur snorkling tanpa lunch dengan harga Rp 100.000/orang sementara tur lainnya menawarkan Rp 150.000-200.000/orang. Jika kamu ingin include dengan lunch maka kamu harus menambah sebesar Rp 50.000 tiap harga yang ditawarkan sebelumnya. Hampir penambahan lunch ini sama ditiap tur yang ada. Sengaja saya tidak memilih dengan lunch karena saya sudah membawa nasi bungkus untuk makan siang saya. YEAY! HEMAT! Yang akan kamu dapat saat tur snorkling ini adalah gogle dan life jacket. Jadi jangan takut tenggelem saat tur nanti karena sudah disediakan life jacket. Tur ini akan mengunjungi 3 spot snorkling, yaitu Gili Trawangan ini sendiri, Gili Meno, dan Gili Air. Ketiga Gili ini jaraknya berdekatan jadi tur kita akan memakan waktu selama 4 jam.
Tur ini dimulai pukul 10.30 WITA, jadi saya harus menunggu (lagi) seperti biasanya. Waktu menunggu saya gunakan untuk berfoto-foto di pantai atau mengobrol dengan salah satu turis yang kesepian di pinggir pantai (siapa tahu jodoh?). Kurang lebih pukul 10.00 WITA saya datang ke tempat tur tadi, dan kita di briefing sebelum snorkling. Kagetnya saat berada di kapal boat yang akan mengantarkan saya untuk snorkling berisi turis asing semua, dan hanya saya dan abang-abang guide nya yang aslik lokal warga Indonesia.
Dari Eropa hingga Asia, but mostly Europe |
Two annoying boys. Berisik banget sok jago pas snorkling bikin pala pusing. Haha Nggak deng canda. The annoying but lovely too LOL |
First Stop, Gili Trawangan snorkling spot.
Di spot yang pertama ini, abang-abang guide kembali memberikan briefing sebelum masuk ke dalam air. Semua percakapan dalam bahasa Inggris dan inti dari briefing tersebut yaitu, jika kamu adalah perenang yang jago kamu boleh turun dan berenang mengikuti guide mencari penyu. Jika kamu BUKAN perenang yang jago maka kamu harus stay dikapal hingga spot berikutnya. Kedalaman spot ini sekitar 10 m dengan ombak yang lumayan kencang, dan kamu diwajibkan berenang mengikut guide yang cukup lumayan jauh. Tetapi saya tidak mau melewatkan kesempatan melihat penyu, jadi dengan sangat nekat saya ikut turun pada spot ini. Awalnya saya menggunakan life jacket, sementara yang lain tidak. Cukup malu karena keliatannya sangat cupu. Yaudahlah ya gapapa, yang penting selamat! (Hehe). Tetapi lama kelamaan saya terbiasa dengan air laut, maka saya memutuskan untuk melepas life jacket saya. Sayang sekali saya tidak bisa mengabadikan momen bersama dengan penyu karena tidak membawa kamera underwater saat snorkling. Tetapi saya sangat bersyukur dapat melihat secara langsung hewan ini berenang bebas di laut!
Tips : Berenanglah Di Laut! Sesungguhnya berenang di laut dan di kolam renang jauh berbeda, karena masa jenis air laut yang lebih ringan daripada air tawar ini memudahkanmu untuk mengambang, asal tetap rileks dan tidak panik saat ombak datang.
First Stop. Udah berenang kecapekan ngikutin guide yang ngalor ngidul sampe hidung kemasukan air laut dan sangat perih. |
Second Stop, Gili Meno snorkling spot.
Di spot kedua ini memiliki kedalaman yang sedikit lebih rendah dari sebelumnya, mungkin kedalamannya sekitar 5 m. Disini kamu bisa snorkling selama 35 menit, dan tidak boleh melewati batas-batas yang ditentukan. Biota laut disini cukup beragam dibanding sebelumnya. Kamu bisa menemui segerombol ikan lucu dan karang-karang. Ombak disini cukup besar hingga sesekali saya kewalahan untuk berenang.
Second spot. Batas snorkling kapal-kapal yang disana. |
I've found fish! But I have no idea what kind actualy fish is? LOL |
The last stop, Gili Air snorkling spot.
Dari seluruh spot, ini yang terbaik! Ikan dan karang warna-warni dapat kamu temui disini. Saya sangat senang untuk kedua kalinya saya dapat melihat penyuuuu! Kata abang-abang guide saya sangat beruntung dapat melihat penyu di spot ini karena jarang sekali penyu menampakan diri di spot terakhir ini. Saat itu saya mulai akrab dengan pengunjung lain. Ada sesekali yang mengajak saya bicara dan menanyakan kenapa saya datang sendiri. And you know what happen? I've got a number from germany girl! Tapi cuma di keep aja sih gaberani deketin. (Ehe cupu)
And the last one was finished after 45 minutes snorkling. It was satisfied enough. Akhirnya kita diajak ke Pulau Gili Air untuk lunch, tetapi saya hanya menunggu saja dipantai sambil menyantap nasi bungkus yang saya bawa dari Pelabuhan Bangsal tadi. Saya menunggu sekitar 1 jam hingga para bule selesai makan siang. Saat menunggu saya bertemu dengan Chloe. Dia adalah anak kecil yang berumur sekitar 2 tahun dan saya ajak bermain selama menunggu makan siang selesai. Saya ajarkan bernyayi Balonku Ada Lima dan dia kira itu adalah lagu Happy birthday. Then she was continued the lyric with happy birthday's lyric. Gatau lagi bikin gemes banget nih anak!
Bening banget kan airnya? |
Ekspresi mau nangkep jodoh dari atas langit. |
Meets Chloe, anak kecil bule yang gamau dipisahkan dari saya. LOL. She's so adorable. (Foto dijepret oleh Chloe's mom) |
Renang yuks |
Setelah selesai makan siang kami diantarkan kembali ke Gili Trawangan. Sesampainya di sana saya langsung membeli tiket menyeberang ke Pelabuhan Bangsal. Saat itu pukul 15.30 WITA. Tiket pergi dan pulang dihargai sama yaitu Rp 15.000/orang. Lalu saya sampai di Pelabuhan Bangsal mengambil motor sewaan saya yang telah saya parkirkan ditempat parkir yang ada. Biaya parkir Rp 5.000 (Tidak menginap).
Saya sangat puas sekali telah snorkling di ketiga Gili ini. Jauh dari ekspetasi saya ternyata pulau-pulai ini sangat indah. Fyi, selama snorkling foto diambil oleh abang-abang guide yang sangat baik sekali mau mengabadikan kesendirian saya saat snorkling. Makasih bang!
For You, Have a nice trip guys! Semoga cerita ini membantu siapa saja yang mau ke Gili yaaaaa!!!
Gili Air |
Senjata buat snorkling |
Byeeee Gili!!! Gonna miss you so much. |
1 komentar
Gili the best
ReplyDelete