Cemoro Sewu, Jalur Favorite Para Pendaki Gunung Lawu yang Nggak Bisa Dianggap Remeh

00:03:00

Taken By : Author
Edited with : VSCO - C8
Gear : Canon EOS Kiss X50

First of all, sorry for being late to write again. So sad karena akhir-akhir ini sibuk banget kuliah sama kerja jadi kurang sempet ngurusin blog gue yang sedikit messy gara-gara ga keurus. But, I'm so excited buat nulis lagi soalnya baru aja kelar naik gunung lagi. Gunung Lawu literally deket banget sama rumah gue. Maybe about 1,5 hours to get there (Basecamp Cemoro Sewu). 

Setelah hampir setahun gue ga mendaki gunung akhirnya bisa ngerasain mountain vibes lagi. Akhirnya merasa terpanggil untuk mendaki gunung Lawu setelah pertanyaan-pertanyaan yang sering dilontarkan ke gue kenapa ga nyobain gunung lawu yang literally deket banget sama rumah? But the answer always same, I haven't been called yet by Lawu. Belum ngerasa terpanggil aja. Kalo tanya siapa aja yang udah ngajak yaaaaa BANYAK, tapi feelnya aja yang belum (Cie-ileh belagu amat). Actually, I'm little scare karena banyak orang bilang kalo Lawu sedikit creepy (Angker). Tapi karena gue gaada sedikitpun ngerasa punya niat jelek, yaudah gue ngeberani-beraniin diri gue sendiri. H-1 keberangkatan gue udah sedikit gelisah karena sempet kepikiran hal tersebut. But, I always pray to god for give me protection. Semoga selamet sampe kembali lagi kerumah.

Rabu, 12 Juli 2017

Kali ini pendakian gue dilakukan oleh 5 orang termasuk gue. So happy karena pada awalnya pendakian cuma dilakukan oleh 2 orang yaitu gue dan Ovry, jadi rame kan kalo bareng-bareng bisa nambah temen juga. Actually I just know Ovry and Ira, karena mereka temen waktu jaman SMA dulu. Tapi si Ira bawa 2 temen lagi dari Mapala UNS. 

Ovry, Mas Legy, Ira, Mas Nafi
Pendakian gunung Lawu via Cemoro sewu ini emang udah mainstream bgt. Jalur ini jadi pilihan favorit para pendaki yang kepengen muncak gunung Lawu. I've heard about this track. Kebanyakan orang bilang ini easy step lewat Cemoro Sewu. Tapi siapa yang tahu? Fisik orang beda-beda ya kan? Lawu terbilang cukup tinggi dengan ketinggian gunung 3265 mdpl, tapi lebih rendah daripada Semeru dan Sumbing. Gue sih udah capek underestimate a mountain by its high. Nggak bisa diperkirakan bakal gimana kondisi track antara gunung yang satu dengan yang lain. Pun kalo kalian tanya orang-orang yang udah pernah nyobain gunung tersebut juga ga bisa dibandingin, fisik tiap orang juga beda, passion jenis track yang disuka juga beda. Ada orang yang suka track menanjak bebatuan, ada yang suka track menanjak tanah. So, well prepare adalah solusi utama bagi kalian yang mau mendaki, entah gunung manapun!

Basecamp Cemoro Sewu - Pos 1 (14.00 - 15.00 WIB)

Perjalanan yang ditempuh kira-kira sekitar 1 jam dengan track batu yang tersusun rapih dan suguhan hutan yang masih asri. Jalanan belum begitu nanjak tapi cukup menguras tenaga gue dan temen-temen. Sepanjang jalan menuju pos 1 masih lalala yeyeye, masih semangat bgt buat jalan. Sempet tertipu dengan banyaknya pos bayangan yang dikira adalah pos 1. Lah cepet amat yak udah pos 1. Eh bukan pos 1 ternyata, kan jadi PHP. 

Masih di perjalanan menuju Pos 1, komuk masih selow belum dihajar track
Gear : Iphone only

We love wefie everywhere
Gear : Iphone only

Pos 1 - Pos 2 (15.10 - 17.15 WIB)

Setelah sampai di Pos 1 kita istirahat sekitar 10 menit. Ternyata ada warung di Pos 1 dan mereka jual gorengan dan minuman. Baru ini sih gue nemuin orang jual makanan di jalur pendakian. Perjalanan kita lanjutkan dengan tenaga yang sedikit terkuras. Gue jalan selow bgt sih, dikit-dikit istirahat, dikit-dikit haha hihi, dikit-dikit selfie. Yaa udah capek-capek kesini kapan lagi selfie iye sih? wkwk. Perjalanan menuju pos 2 membutuhkan waktu sekitar 2 jam. The longest track dari pos-pos yang lain dengan kondisi jalanan stone stairs yang kurang ajar. Sempet mas Nafi terkena kram. But he's okay, kita tetep ngelanjutin perjalanan kita menuju pos 3. 

Those scenery looks stunning, huh? I mean its me *LOL*
Gear : Iphone only

Pos 2 - Pos 3 (17.30 - 19.00 WIB)

Setelah beristirahat di pos 2 dan dihajar oleh track yang kurang ajar tadi akhirnya kita melanjutkan perjalan lagi menuju pos 3. Kondisi track semakin parah karena kaki gue udah mulai capek ditambah lagi kemiringan track juga semakin bertambah dari sebelumnya. It's okay,at least gue udah pernah nyobain track yg lebih parah daripada ini. Masa kaya gini gue ga bisa. Gue tetep jalan pelan-pelan. Tim pendaki jalan paling akhir dan terselow. Orapopo alon-alon kelakon (Gapapa pelan-pelan pasti) wkwk. 

Perjalanan dari pos 2 - pos 3 butuh paling lama jalan sekitar hanya 1,5 jam saja. Gue, Ovry dan Ira tiba pukul sekitar 19.00 WIB. Jalan kita emang pelan banget. Sambil nunggu Mas Nafi yang kakinya kram, mereka tiba pukul 19.30 WIB. Karena kondisi Mas Nafi yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan hingga pos 4, akhirnya kita memutuskan untuk mendirikan tenda disini dan summit keesokan harinya.

Kamis, 13 Juli 2017

Pos 3 - Pos 5 (03.30 - 05.00 WIB)

Setelah bermalam di pos 3 dengan keadaan cuaca yang sangat windy dan dingin kita melanjutkan perjalanan sekitar pukul 03.30 WIB. Karena kedua temen gue yang dari Mapala UNS kurang enak badan dan kram akhirnya mereka stay di pos 3 tidak melanjutkan perjalanan sampai puncak. Lagi-lagi track membuat gue engap. Tangga batu yang amat terjal dan cuaca dingin waktu itu tidak menghentikan semangat gue untuk terus lanjut sampai puncak gunung Lawu ini. Jalan pelan-pelan sembari berbincang dengan kedua temen gue yang kurang waras ini killing our time. Sempat Ira temen gue yang seorang Mapala juga di UNS yang berkali-kali mendaki Lawu bilang kalo hawa Cemoro Sewu beda dengan jalur lain, entah kenapa, katanya.

Setelah jalan 1,5 jam kita tiba di pos 4, finally. Kita memutuskan untuk beristirahat sebentar sambil minum dan yaaa gue kelaperan. Kebetulan Ovry bawa roti yang bentuknya udah ga karuan, yah kalo laper apa aja bisa masuk mulut ye kan? Jarak pos 4 ke pos 5 ga begitu jauh sekitar setengah jam aja udah sampe. Jalan menuju pos 5, gue disuguhkan dengan pemandangan sunrise yang cantik.

There is a sun under the moon
Taken By : Author
Edited : VSCO C8
Gear : Iphone only

Taken By : Author
Edited : VSCO C8
Gear : Canon EOS Kiss X50


Pos 5 - Hargo Dumilah (05.15 - 08.00)

Mungkin suhu saat itu mencapai 5 derajat celcius, sampe-sampe tangan gue mati rasa. I can't even take picture with my camera. Bener-bener dingin banget dan windy. Jalan pelan-pelan sambil nahan pup dan laper. Roti tadi pun tak mampu menahan rasa laper gue. Rasanya pengen pup sambil makan waktu itu. Tenaga pun terkuras karena track pos 3 ke pos 4 yang kurang selow. Perasaan udah campur aduk kepengen cepet-cepet sampe puncak. Tapi gue ketahan sama pemandangan sepanjang jalur. Ya gimana enggak, the view so stunning! I can't explain.

Taken By : Ovry
Edited : VSCO C8
Gear : Canon EOS Kiss X50

Taken By : Author
Edited : VSCO C8
Gear : Canon EOS Kiss X50

Taken By : Author
Edited : VSCO C8
Gear : Canon EOS Kiss X50


Taken By : Author
Edited : VSCO C8
Gear : Canon EOS Kiss X50

Lautan awan, I'm in wonderland
Taken By : Author
Edited : VSCO C8
Gear : Canon EOS Kiss X50

Ini orang otaknya udah kurang kali ya -_- (Ovry)
Taken By : Author
Edited : VSCO C8
Gear : Canon EOS Kiss X50
Ketawa-ketawa palsu. Hih
Taken By : Author
Edited : VSCO C8
Gear : Canon EOS Kiss X50

Karena kita banyak berhenti untuk foto-foto jadi estimasi waktu kita sedikit melenceng dari target. Harusnya sekitar jam 7 harus udah sampe puncak. But the view sangat-sangat sayang banget kalo buat dilewatin. Wkwk. Track menuju Hargo Dumilah (Puncak) masih manusiawi kok. Banyak bonusnya. Jadi gue jalan ga pake tenaga. Gue pake sayap. wkwk Ga deng becanda.

Taken By : Ovry
Edited : VSCO C8
Gear : Iphone only 

Finaly sampai juga di puncak. Bahagia, capek dan terharu campur jadi satu.
Gear : Iphone only
Gatau lagi ini orang otaknya rusak kaliya bawa payung ke gunung,
warna pink lagi. Gatau lagi. terserah ja sebahagiamu ja :(
   
Tips mendaki :
  1. Persiapan mendaki harus mateng. Fisik, mental dan barang bawaan. Jangan underestimate gunung dulu. Gunung Lawu dengan Semeru mungkin tinggi semeru. Tapi track nggak bisa dibandingin enak yang mana. Jenis tracknya juga beda, fisik orang juga beda-beda. So the important things is well prepare.
  2. Berdoa menurut keyakinannya masing-masing. Karena kita main ditempat yang bukan main-main. Safety first fun later ya guys.
  3. Cari tahu seluk beluk jalur yang akan dilalui. At least googling kalo ada tanya sumber yang terpercaya. Orang basecamp atau temen-temen kalian yg udah pernah naik.
  4. Catat semua nomor kontak basecamp. Suruh orang terdekat kalian simpen nomer kontak basecamp, kalo-kalo kalian ada apa-apa keluarga ga khawatir ye kan? 
  5. Pamit sama orang rumah. Pacar kalo punya. 
  6. Usahakan selalu dekat dengan rombongan kalian, jangan mencar-mencar terlalu jauh. Saling tunggu menunggu lah siapa tau ada apa-apa ditengah jalan.
CP Basecamp Cemoro Sewu
085741307298
0857292643795 (Pak Hasan)
085642072573 (Pak Agus)
CP Basecamp Cemoro Kandang
081575899797
Sumber : Google
Side story :

Jadi ada sedikit cerita waktu itu. Ternyata katanya Nafi sempat tertempel oleh salah satu mahkluk halus penunggu gunung Lawu. Yep, karena dia salah injek batu yang katanya juga ada penunggunya jadi dia sulit untuk menggerakan kakinya. Cerita ini juga baru gue ketahui saat udah sampe basecamp. Itu sebabnya mereka berdua tidak bisa melanjutkan perjalanan ke puncak karena jika ingin melanjutkan harus ada syaratnya. Syarat yang diberikan oleh si penunggu pun ditolak oleh Nafi dan doi memilih untuk stay di pos 3.

Oke, cukup segini cerita dari gue tentang perjalanan gue mendaki gunung Lawu. Semoga bisa terhibur dan membantu kalian yaaa. 

Have a good traveling! Thanks for read, Goodbye soon! Pampam!

You Might Also Like

2 komentar

  1. Mas, ada info porter lawu gak? Barangkali punya CPnya. Bagi dong. Aku nyari2 kok susah ya, gak nemu2.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo cute twins, wah kalo porter lawu langsung hubungin basecamp saja. Biasanya kenalan basecamp lebih banyak. Kalo selama ini aku belum tau kalo ada porter di lawu. hehe

      Delete